Search

Wednesday, December 5, 2012

Berbagi Itu Indah


Suatu sore di sudut sebuah cafĂ©, kam, dua wanita muda yang sudah bersahabat setahun lebih sedang ngobrol. ‘Selamat Natal ya! This is your Chrismas gift. Well, its not only for Christmas, but for our friendship”. Kedengarannya sederhana, tapi sungguh berarti buat saya, karena itu hadiah Natal pertama yang diterima tahun ini…dan diberi oleh seseorang yang berbeda agama.

Perbedaan itu indah, sepanjang kita tahu bagaimana menjalaninya tanpa mengurangi keyakinan dan cara kita masing-masing beribadah.
Setahun lebih tinggal di sini, cukuplah terlatih keterampilanku untuk bertoleransi dengan perbedaan…terutama dengan masalah agama, yang sangat sensitif di Indonesia. Bergaul dengan mereka yang cukup ‘hardcore’ juga punya seni tersendiri, sesuatu yang sangat aku syukuri karena aku jadi ebih dewasa dan makin diperkaya oleh banyak hal.

Menjelang waktu tidur semalam, sharing yang menarik dengan teman satu tempat tinggal. Wah, ternyata keyakinan kita pun memiliki tantangan yang sama: kemajuan zaman dan nafsu berkuasa manusia. Akhirnya kita berdua sepakat kalau filter iman harus benar-benar dipakai menghadapi zaman yang makin edan J.

Ya, berbeda itu indah…saat moment-moment sharing tentang perbedaan itu menjadi sesuatu yang makin mendorong rasa saling menghormati dan bukan memperlebar jurang perbedaan.

Jadi, kenapa kita takut dengan perbedaan? Embrace it!