Search

Monday, April 4, 2011

Change

Albert Einstein bilang hidup itu seperti mengendarai sepeda, untuk tetap seimbang maka anda harus bergerak. 'Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving'. Artinya, kita tidak boleh diam tapi harus terus bergerak, berubah. Bahkan kalau mau menang dalam persaingan, kita harus 'bergerak' lebih cepat dan lebih pintar dari yang lain.

Tapi bagaimana kalau perubahan itu lebih cepat dari yang anda harapkan. Bagaimana kalau we do not want that change to happen. Hey, i love the current situation! I dont want to change! Tapi kenyataannya adalah: 'The only thing that does not change, is change itself'. And we have to live with that, mau tidak mau kita harus berubah dan beradaptasi.

Perubahan pada prinsipnya adalah baik; menantang zone nyaman, improved dan berubah ke arah yang lebih baik. Personally, i love change. Termasuk tipe yang cepat bosan dan perlu tantangan baru. Sebagian pekerjaan adalah memang untuk make the change happen in my workplace dan menjadikan perubahan dan improvement sebagai bagian dari keseharian kita. Tapi bagaimana jika sisi manusiawi itu muncul, bahwa ada saatnya kita merasa 'aman' & nyaman di situasi yang sekarang....situasi stagnant yang saya sendiri tidak rela untuk berubah? Denial...yup, penyangkalan. Perlu hati yang besar untuk mengakui bahwa sisi manusia kita 'bisa' mengalahkan logika. Manusia butuh rasa aman, butuh istirahat, butuh merasa terlindungi, punya hati & perasaan...karena manusia bukan robot yang terus bergerak dan tidak perlu istirahat.
Tapi ternyata, tidak ada salahnya untuk kita berada di sisi satunya, sisi yang berbeda dengan yang lain.

I am sick and tired of change....at least for now. I missed atmosfir yang dulu dari tempat ini...i want it back. Kangen ngumpul sama teman-teman, kangen orang dengan manner, kangen social life such as gathering after hours, kangen the laughter and eating festive, kangen function-with-no-reasons, kangen tempat ini sepi dan hanya diisi olah orang-orang yang saling kenal.
Hey, wake up girl....semua itu tidak akan kembali. Berpikir untuk menyerah? Yes and no. Tapi waktu berlalu, dan tenaga dan emosi kita terkuras seiring berjalannya waktu. Work idealism vs life idealism...what a choice.

However, the decision has to be made...and i decided to keep my life idealism, that the greatest thing in life isnt things. There are more that life can offer, and its up to me to make a better choice: to be happy and enjoy life or being washed by change and pretend that i can hold on.

Ya, keputusan itu sudah bulat....just cant wait!. Life, dreams, future...here i come:-)

No comments: