Search

Wednesday, December 21, 2011

Another side of life

Its been a while i did not write anything on my blog, since i started my postgraduate class. To be honest, i did not expect university will be this busy. But the reality is, those assignments almost kill most of us! The amazing thing is, i really enjoyed the 'killing' process:-). This major amazed me in certain way, mostly for me to be able to see life from the other side....the side that i aware was there, but never expect to see it this close.

Sebut saja namanya Bunga, anak kelas 5 SD yang sekolah di salah satu rumah singgah anak jalanan milik sebuah yayasan. Selain sekolah, Bunga membantu ibunya sebagai jockey. Di Jakarta, jockey adalah penawar jasa untuk menumpang kendaraan yang akan memasuki daerah 3 in 1 di saat jumpah penumpang mobil tidak sampai 3 orang. Bunga kerja sebagai jockey bersama Ibu dan adiknya. Yah...berapalah penghasilan jockey. Tapi anak ini selalu semangat untuk kerja setiap hari setelah sekolah. Semua hasil kerja dia berikan untuk Ibunya...tanpa sedikitpun diambil buat dia jajan. Bunga sekeluarga tinggal di rumah kontrakan. Sebelumnya rumah mereka kebakaran...ludes habis. Kemudian mereka tinggal di eperan salah satu  mesjid terbesar di kota ini selama 3 tahun. Goodness, membayangkan saja aku sudah tak sanggup...tinggal di teras selama 3 tahun?! Setelah dilakukan penertiban, mereka sekarang kontrak di rumah sangat kecil tanpa kamar...berenam. Tiap malam tidur beralaskan koran saling berdempet dengan adik-adiknya. Bunga juga korban kekerasan orangtua, terutama Ayahnya yang sepertinya tertekan dengan kondisi ekonomi keluarga...juga dengan larinya kakak Bunga dari rumah. Siang hari Bapak mencari kakak Bunga yang pergi entah ke mana, dan malam hari beliau jadi kenek.
Well, Bunga punya semua alasan di dunia untuk mengeluh, betapa tidak adilnya dunia ini. Tapi Bunga tidak mengeluh, dia hanya punya cita-cita satu: punya uang banyak supaya bisa membahagiakan orangtuanya. Tidak ada keegoisan untuk diri sendiri, hanya untuk orangtuanya. Bunga masih punya alasan tersenyum, walaupun kadang pulpen tak punya buat sekolah....waktu bermain tak ada...tidak tidur di atas kasur waktu malam.
Bunga, salah satu contoh bagaimana saya melihat sisi lain kehidupan. Kadang kita mengeluh untuk hal kecil: untuk macet, AC yang tidak jalan, kamar kost tanpa jendela, laptop kena virus, dll. Oh teman, lihat Bunga! Kenapa kita tidak memandang keluhan kita dari sisi berbeda? Bahwa kita punya mobil, bahwa kita ada AC, bahwa kita masih punya kamar sendiri, bahwa kita masih punya laptop. Bunga mengajarkan saya untuk banyak bersyukur, bahwa dengan masalah hidup yang kupikir banyak...masih ada orang lain yang masalahnya jauh lebih banyak dari saya. Kadang hal kecil yang sepertinya biasa bagi kita dan tidak perlu kita syukuri, adalah hal yang sangat luar biasa dan sangat perlu untuk disyukuri.

Bunga, terima kasih untuk mengajariku bahwa setiap inci hidup ini adalah sebuah karunia yang patut disyukuri...bahwa tidak ada alasan bagi kita untuk mengeluh. Bersyukurlah!


Depok, 20 Desember 2011 ~ 22.42

No comments: